Selasa, 25 November 2014

CERITA RAKYAT " LUTUNG KASARUNG "


LUTUNG KASARUNG



( Jawa Barat )

ULASAN CERITA LUTUNG KASARUNG

            Pada jaman dahulu kala, di tatar pasundan ada sebuah kerajaan yang pimpin oleh seorang raja yang bijaksana, beliau dikenal sebagai Prabu Tapak Agung.

Prabu Tapa Agung mempunyai dua orang putri cantik yaitu Purbararang dan adiknya Purbasari.

            Pada saat mendekati akhir hayatnya Prabu Tapak Agung menunjuk Purbasari, putri bungsunya sebagai pengganti. “Aku sudah terlalu tua, saatnya aku turun tahta,” kata Prabu Tapa.


            Purbasari memiliki kakak yang bernama Purbararang. Ia tidak setuju adiknya diangkat menggantikan Ayah mereka. “Aku putri Sulung, seharusnya ayahanda memilih aku sebagai penggantinya,” gerutu Purbararang pada tunangannya yang bernama Indrajaya. Kegeramannya yang sudah memuncak membuatnya mempunyai niat mencelakakan adiknya. Ia menemui seorang nenek sihir untuk memanterai Purbasari. Nenek sihir itu memanterai Purbasari sehingga saat itu juga tiba-tiba kulit Purbasari menjadi bertotol-totol hitam. Purbararang jadi punya alasan untuk mengusir adiknya tersebut. “Orang yang dikutuk seperti dia tidak pantas menjadi seorang Ratu !” ujar Purbararang.

            Kemudian ia menyuruh seorang Patih untuk mengasingkan Purbasari ke hutan. Sesampai di hutan patih tersebut masih berbaik hati dengan membuatkan sebuah pondok untuk Purbasari. Ia pun menasehati Purbasari, “Tabahlah Tuan Putri. Cobaan ini pasti akan berakhir, Yang Maha Kuasa pasti akan selalu bersama Putri”. “Terima kasih paman”, ujar Purbasari.

            Selama di hutan ia mempunyai banyak teman yaitu hewan-hewan yang selalu baik kepadanya. Diantara hewan tersebut ada seekor kera berbulu hitam yang misterius. Tetapi kera tersebut yang paling perhatian kepada Purbasari. Lutung kasarung selalu menggembirakan Purbasari dengan mengambilkan bunga –bunga yang indah serta buah-buahan bersama teman-temannya.

            Pada saat malam bulan purnama, Lutung Kasarung bersikap aneh. Ia berjalan ke tempat yang sepi lalu bersemedi. Ia sedang memohon sesuatu kepada Dewata. Ini membuktikan bahwa Lutung Kasarung bukan makhluk biasa. Tidak lama kemudian, tanah di dekat Lutung merekah dan terciptalah sebuah telaga kecil, airnya jernih sekali. Airnya mengandung obat yang sangat harum.

            Keesokan harinya Lutung Kasarung menemui Purbasari dan memintanya untuk mandi di telaga tersebut. “Apa manfaatnya bagiku ?”, pikir Purbasari. Tapi ia mau menurutinya. Tak lama setelah ia menceburkan dirinya. Sesuatu terjadi pada kulitnya. Kulitnya menjadi bersih seperti semula dan ia menjadi cantik kembali. Purbasari sangat terkejut dan gembira ketika ia bercermin ditelaga tersebut.

            Di istana, Purbararang memutuskan untuk melihat adiknya di hutan. Ia pergi bersama tunangannya dan para pengawal. Ketika sampai di hutan, ia akhirnya bertemu dengan adiknya dan saling berpandangan. Purbararang tak percaya melihat adiknya kembali seperti semula. Purbararang tidak mau kehilangan muka, ia mengajak Purbasari adu panjang rambut. “Siapa yang paling panjang rambutnya dialah yang menang !”, kata Purbararang. Awalnya Purbasari tidak mau, tetapi karena terus didesak ia meladeni kakaknya. Ternyata rambut Purbasari lebih panjang.
            “Baiklah aku kalah, tapi sekarang ayo kita adu tampan tunangan kita, Ini tunanganku”, kata Purbararang sambil mendekat kepada Indrajaya. Purbasari mulai gelisah dan kebingungan. Akhirnya ia melirik serta menarik tangan Lutung Kasarung. Lutung Kasarung melonjak-lonjak seakan-akan menenangkan Purbasari. Purbararang tertawa terbahak-bahak, “Jadi monyet itu tunanganmu ?”.

            Pada saat itu juga Lutung Kasarung segera bersemedi. Tiba-tiba terjadi suatu keajaiban. Lutung Kasarung berubah menjadi seorang Pemuda gagah berwajah sangat tampan, lebih dari Indrajaya. Semua terkejut melihat kejadian itu seraya bersorak gembira. Purbararang akhirnya mengakui kekalahannya dan kesalahannya selama ini. Ia memohon maaf kepada adiknya dan memohon untuk tidak dihukum. Purbasari yang baik hati memaafkan mereka. Setelah kejadian itu akhirnya mereka semua kembali ke Istana.

            Purbasari menjadi seorang ratu, didampingi oleh seorang pemuda idamannya. Pemuda yang ternyata selama ini selalu mendampinginya dihutan dalam wujud seekor lutung.

ULASAN PRIBADI CERITA LUTUNG KASARUNG
Legenda yang sangat dikenal tentang perjalanan penghukuman dan pembebasan diri dari penghukuman lewat ketulusan dan kasih sayang. Kisah tentang pangeran langit yang dihukum turun ke bumi karena hanya bersedia menikah dengan wanita yang seperti ibunya, Sunan Ambu. Kisah yang membalikkan kenyataan antara si sulung yang biasanya paling banyak berkorban dengan si bungsu yang biasanya manja dan mau menang sendiri. 

Di bumi pergolakan tengah terjadi. Sang raja mangkat. Putri-putrinya yang berjumlah tujuh diperintahkan menjaga wasiatnya. Purbasari, putri termuda harus naik takhta. Purbararang, putri tertua memegang tampuk kekuasaan hingga si bungsu beranjak dewasa.  

Namun kekuasaan membutakan sang kakak. Ia pun mengupayakan berbagai cara untuk menyingkirkan sang adik. Jodoh memang tak akan ke mana. Putri kecil dikirim ke hutan dan akhirnya bertemu sang Lutung, jelmaan Guruminda. Lutung pun membantu putri kembali ke takhta. Dan ia pun, karena ketulusannya, dibebaskan dari hukuman untuk memimpin negeri bersama Purbasari.



AGUS TRI PANGESTU – 10214512


1EA19


ILMU BUDAYA DASAR

Selasa, 18 November 2014

MAKNA UCAPAN



Makna Ucapan

Tanggung jawab
Kita sering mendengar kata tanggung jawab
Dengan mudahnya
Kita sering kali mengucapkannya
Kata ini begitu mudah saat kita ucapkan
Namun membutuhkan keyakinan untuk dilakukan

Disaat kita masih kecil
Mungkin kata itu
Sering kali kita gampangkan
Perbuataan yang kita lakukan di masa itu
Hanyalah kita anggap sebuah permainan

Namun di saat dewasa
Apapun yang kita perbuat
Kecil maupun yang besar yang kita lakukan
Baik maupun buruk yang kita perbuat
Itu semua harus di pertanggung jawabkan

Siapa yang akan membantu kita ?
Bukan teman-teman kita
Bukan orang tua kita
Bukan kakak atau adik kita
Hanya ALLAH lah yang dapat membantu kita

Apapun yang kita lakukan
Yang pernah kita perbuat
Memang harus dipertanggung jawabkan
Walau perih rasanya
Walau sakit rasanya
Semua itu harus kita terima



AGUS TRI PANGESTU – 10214512

1EA19